Kode Respon Pada Web Browser
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pernah ngga sih saat browsing-browsing muncul angka aneh seperti 404, 403, 500, dan sebagainya kemudian setelah refresh kok sama saja. Eits tenang berikut merupakan penjelasan arti kode-kode tersebut.
Kode
|
Keterangan
|
Kode
|
Keterangan
|
100
|
Continue
|
405
|
Method Not Allowed
|
101
|
Switching Protocols
|
406
|
Not Acceptable
|
201
|
Created
|
407
|
Proxy Authentication
Required |
202
|
Accepted
|
408
|
Request Timeout
|
203
|
Non-Authoritative
Information |
409
|
Conflict
|
204
|
No Content
|
410
|
Gone
|
205
|
Reset Content
|
411
|
Length Required
|
206
|
Partial Content
|
412
|
Precondition Failed
|
300
|
Multiple Choices
|
413
|
Request Entity Too Large
|
301
|
Moved Permanently
|
414
|
Request-URI Too Long
|
302
|
Found
|
415
|
Unsupported Media Type
|
303
|
See Other
|
416
|
Requested Range Not
Satisfiable |
304
|
Not Modified
|
417
|
Expectation Failed
|
305
|
Use Proxy
|
500
|
Internal Server Error
|
307
|
Temporary Redirect
|
501
|
Not Implemented
|
400
|
Bad Request
|
502
|
Bad Gateway
|
401
|
Unauthorized
|
503
|
Service Unavailable
|
403
|
Forbidden
|
504
|
Gateway Timeout
|
404
|
Not Found
|
505
|
HTTP Version Not
Supported |
Berikut merupakan keterangan detail tentang kode di atas.
1. Error 400
(Bad Request)
Kode kesalahan 400 (Error Bad Request) sering ditemukan ketika kita salah mengetikkan alamat sebuah situs, coba periksa kembali pada adrress bar browser untuk mengecek benar atau salah alamat situs tersbut. Atau kemungkinan lain server situs sedang mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengenali permintaan komputer kita.
2. Error 401 (Server Nauthorized)
Pesan kesalahan tersebut artinya user tidak memiliki otoritas atau izin untuk mengakses halaman web tersebut. Biasanya situs diberi pengaman username dan password, sehingga kita harus mengerti username dan password situs tersebut.
3. Error 402 (Payment Required Error)
Kode ini sebenarnya jarang terjadi, menunjukkan adanya kesalahan pada layanan pembayaran dari bagian beberapa bentuk digital cash atau skema micropayment.
4. Error 403 (Server Forbidden)
Kita tidak diberi akses untuk melihat file (data dilindungi) pada laman situs, baik karena data disembunyikan atau dilindungi dengan kode pemrograman tertentu. Sehingga server akan menolak permintaan kita.
5. Error 404 (Server Not Found)
Ada beberapa hal yang menyebabkan tampilnya pesan kesalahan di atas :
* Data di database sebelumnya sudah ada, namun sudah dihapus atau dihilangkan dari database server.
* Terjadi gangguan akses Internet atau down
* Jika akses Internet tetap gagal, maka kemungkinan halaman tersebut memang tidak ada
* Terjadi kesalahan penulisan alamat URL
6. Error 405 (Methode Not Allowed)
Kode ini akan tampil jika request yang kita minta menggunakan metode yang tidak diizinkan oleh komputer server.
7. Error 406 (Not Acceptable)
Kode kesalahan 400 (Error Bad Request) sering ditemukan ketika kita salah mengetikkan alamat sebuah situs, coba periksa kembali pada adrress bar browser untuk mengecek benar atau salah alamat situs tersbut. Atau kemungkinan lain server situs sedang mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengenali permintaan komputer kita.
2. Error 401 (Server Nauthorized)
Pesan kesalahan tersebut artinya user tidak memiliki otoritas atau izin untuk mengakses halaman web tersebut. Biasanya situs diberi pengaman username dan password, sehingga kita harus mengerti username dan password situs tersebut.
3. Error 402 (Payment Required Error)
Kode ini sebenarnya jarang terjadi, menunjukkan adanya kesalahan pada layanan pembayaran dari bagian beberapa bentuk digital cash atau skema micropayment.
4. Error 403 (Server Forbidden)
Kita tidak diberi akses untuk melihat file (data dilindungi) pada laman situs, baik karena data disembunyikan atau dilindungi dengan kode pemrograman tertentu. Sehingga server akan menolak permintaan kita.
5. Error 404 (Server Not Found)
Ada beberapa hal yang menyebabkan tampilnya pesan kesalahan di atas :
* Data di database sebelumnya sudah ada, namun sudah dihapus atau dihilangkan dari database server.
* Terjadi gangguan akses Internet atau down
* Jika akses Internet tetap gagal, maka kemungkinan halaman tersebut memang tidak ada
* Terjadi kesalahan penulisan alamat URL
6. Error 405 (Methode Not Allowed)
Kode ini akan tampil jika request yang kita minta menggunakan metode yang tidak diizinkan oleh komputer server.
7. Error 406 (Not Acceptable)
Kemunculan
kode ini memberikan informasi kalau server tidak memberikan izin atau tidak
dapat memenuhi perintah dari browser untuk membuka situs yang kita minta.
8. Error 407 (Proxy Authentication
Required)
klien harus
mengotentikasi dirinya pada proxy server agar server dapat mengenali perintah
dan menjalankan perintah yang diminta klien.
9. Error 408 (Requst Timeout)
Pesan error seperti ini biasa terjadi
ketika koneksi jaringan internet kita lambat, sehingga komputer server memutus
request karena terlalu lama. Untuk mengatasinya, refresh browser . Jika masih
sama, maka reset modem dan koneksikan ulang.
10. Error 409 (Conflict)
Pesan error ini muncul ketika kita
sedang mengakses sebuah situs, namun pada saat yang bersamaan pemilik situs
sedang mengedit halaman sehingga terjadi konflik, dan tidak dapat diproses oleh
komputer server. Kita harus menunggu si Admin untuk menyelesaikan
pengeditannya, dan setelah itu akan kembali normal lagi.
11. Error 410 (Gone)
Pesan kesalahan ini berarti halaman yang
diminta sudah dihapus secara permanen, atau domain website tersebut sudah
expired.
12. Error 411 (Length Required)
Permintaan tidak sesuai dengan panjang
isi yang diperlukan oleh sumber daya yang diminta.
13. Error 412 (Precondition Failed)
Persyaratan
gagal. Server yang dituju tidak memenuhi persyaratan atas permintaan klien.
Dengan terpaksa, laman situs tak dapat ditampilkan.
14. Error 413 (Request Entity Too
Large)
Jika Kita menemukan kode kesalahan
seperti ini artinya, data yang diminta terlalu besar dan komputer server tidak
bisa menampung besarnya data yang Kita minta.
15. Error 414 (Reques URL Too Long)
Pesan error seperti ini sudah jarang
dijumpai karena URL sudah dibuat sedemikian rupa lebih singkat. Kode error ini
berarti URL yang ingin dituju terlalu panjang dan server tak mampu
memprosesnya.
16. Error 415 (Unsupported Media
Type)
Error ini akan muncul jika kita menggunakan
jenis media yang tidak didukung atau tidak diizinkan oleh server. Misalnya kita
mengunggah file gambar dengan format .PNG, namun server hanya mengizinkan
format .JPG atau .GIF. Umumnya server tidak akan menampilkan status ini pada
browser kita saat kondisi tersebut terjadi, melainkan hanya menampilkan
pemberitahuan bahwa file gambar yang kita unggah tersebut tidak sesuai.
17. Error 416 (Requested Range Not
Satisfiable)
Klien telah meminta untuk sebagian dari
file, tetapi server tidak dapat menyediakan bagian itu. Sebagai contoh, jika
klien meminta bagian dari file yang terletak di luar akhir file.
18. Error 417 (Expectation Failed)
Server tidak dapat memenuhi persyaratan
bidang "Expect request-header".
19. Error 418 (I'm a Teapot RFC 2324)
Kode ini didefinisikan pada tahun 1998
sebagai salah satu "IETF April Fools Jokes", dalam "RFC
2324", "Hyper Text Coffee Pot Control Protocol", dan tidak untuk
dilaksanakan oleh server HTTP yang sebenarnya. Namun, implementasi yang
diketahui memang ada.
20. Error 419 (Unused)
Status error ini adalah sebagai kode
yang sudah tidak terpakai lagi.
21. Error 420 (Enhance Your Calm)
Status error ini digunakan kembali oleh
Twitter, tepatnya pada Twitter Search and Trends API, untuk memberitahukan
bahwa akses kita terbatas atau dibatasi. Umumnya layanan lain akan menampilkan
status "429 Too Many Request".
22. Error 422 (Unprocessable Entity
WebDAV RFC 4918)
Permintaan tersebut adalah
"well-formed" tetapi tidak dapat diikuti karena kesalahan semantik.
23. Error 423 (Locked WebDAV RFC
4918)
Kode error ini adalah sumber daya yang
sedang diakses terkunci.
24. Error 424 (Failed Dependency
WebDAV RFC 4918)
Kode error ini menandakan bahwa
permintaan gagal karena kegagalan permintaan sebelumnya.
25. Error 425 (Unordered Collection
RFC 3648)
Didefinisikan dalam draft "WebDAV
Advanced Collections Protocol", tetapi tidak hadir dalam "Web
Distributed Authoring and Versioning (WebDAV) Ordered Collections
Protocol".
26. Error 426 (Upgrade Required RFC
2817)
Klien diminta untuk menggunakan protocol
yang lebih baru.
27. Error 428 Precondition Required
Server asal memerlukan permintaan untuk
menjadi bersyarat. Dimaksudkan untuk mencegah hilang update yang masalah, di
mana klien "GETs" pada sumber daya itu, telah dimodifikasi, dan
menempatkan kembali ke server, ketika sementara pihak ketiga telah dimodifikasi
di server, yang mengarah ke konflik. Ditentukan dalam Draft internet yang
disetujui untuk dipublikasikan sebagai RFC.
28. Error 429 (Too Many Requests RFC
6585)
Menandakan bahwa user telah mengirimkan
terlalu banyak request dalam jangka waktu tertentu. Umumnya server akan
memblokir IP yang mengirimkan terlalu banyak request pada waktu tertentu.
29. Error 431 (Request Header Fields Too
Large)
Server tidak bersedia untuk memproses
permintaan tersebut karena baik sebagai kolom header individu, atau semua
bidang header kolektif, terlalu besar. Ditentukan dalam Draft internet yang
disetujui untuk dipublikasikan sebagai RFC.
30. Error 444 (No Response Nginx)
Sebuah ekstensi pada Nginx HTTP server.
Server mengembalikan tidak ada informasi kepada klien dan menutup koneksi
(berguna sebagai pencegah malware).
31. Error 449 (Retry With Microsoft)
Sebuah ekstensi pada Microsoft.
Permintaan harus dicoba setelah melakukan tindakan yang sesuai.
32. Error 450 (Blocked by Windows
Parental Controls Microsoft)
Artinya akses kepada website tersebut
telah diblokir oleh sistem keamanan yang ada pada Windows Parental Control
Windows, parental Control berguna untuk memblokir situs-situs yang berbau
pornografi.
33. Error 451 (Unavailable For Legal
Reasons Internet Draft)
Status ini memberitahukan bahwa akses
ditolak karena alasan resmi atau legal. Umumnya jika suatu akses pada sebuah
situs website atau pada blog telah diblok oleh pihak sensor atau pemerintah,
yang memiliki wewenang untuk melakukan hal tersebut. Contohnya adalah pada
situs Megaupload yang telah ditutup oleh FBI karena mengandung
konten yang ilegal.
34. Error 499 (Client Closed Request
Nginx)
Sebuah ekstensi pada Nginx HTTP server.
Kode ini diperkenalkan untuk login kasus ketika koneksi ditutup oleh klien
sementara HTTP server memproses permintaan tersebut, membuat server tidak dapat
mengirim header HTTP kembali.
35. Error 500 (Internal Server Error)
Kode error ini dapat diartikan sebagai adanya masalah atau kesalahan
dalam server internal situs sehingga the kita tidak bisa mengakses situs yang
bersangkutan, selama administrator situs belum memperbaiki pesan kesalaahan
tersebut.
36. Error 501 (Not Implemented)
Server tidak mengenali metode
permintaan, atau tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan tersebut.
37. Error 502 (Bad Gateway)
Server bertindak sebagai gateway atau
proxy dan menerima respon tidak valid dari server hulu.
38. Error 503 (Service Unavailable)
Server saat ini tidak tersedia karena kelebihan
beban atau sedang maintenance. Umumnya, ini adalah keadaan sementara.
39. Error 504 (Gateway Timeout)
Server bertindak sebagai gateway atau
proxy dan tidak menerima respon yang tepat waktu dari server hulu.
40. Error 505 (HTTP Version Not
Supported)
Server tidak mendukung versi protokol
HTTP digunakan dalam permintaan.
41. Error 506 (Variant Also Negotiates
RFC 2295)
Isi dari "content negotiation"
yang merupakan hasil permintaan dari "a circular reference".
42. Error 507 (Insufficient Storage
WebDAV RFC 4918)
Server tidak dapat menyimpan
representasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permintaan tersebut.
43. Error 508 (Loop Detected WebDAV
RFC 5842)
Server terdeteksi pengulangan secara
terus menerus saat memproses permintaan (dikirim sebagai pengganti 208).
44. Error 509 (Bandwidth Limited
Axceeded)
Kode error ini menandakan bahwa
penggunaan bandwidth pada akun hosting sobat sudah melebihi batas maksimal atau
dengan kata lainover quota.
45. Error 510 (Not Extended RFC 2774)
Ekstensi permintaan lebih lanjut yang
diperlukan server untuk memenuhinya.
46. Error 511 (Network Authentication
Required Approved Internet-Draft)
Klien perlu mengotentikasi untuk
mendapatkan akses jaringan. Dimaksudkan untuk digunakan untuk mencegat proxy
yang digunakan untuk mengontrol akses ke jaringan (misalnya "captive
portal" yang digunakan untuk meminta perjanjian untuk Persyaratan Layanan
sebelum memberikan akses internet secara penuh melalui hotspot Wi-Fi).
Ditentukan dalam Draft internet yang disetujui untuk dipublikasikan sebagai
RFC.
47. Error 598 (Network Read Timeout
Error)
Ini kode status tidak ditentukan dalam
RFC, tapi digunakan oleh beberapa proxy HTTP untuk sinyal jaringan membaca
batas waktu di belakang proxy ke client di depan proxy.
48. Error 599 (Network Connect Timeout
Error)
Ini adalah kode status yang tidak
ditentukan dalam RFC, tapi digunakan oleh beberapa proxy HTTP untuk sinyal
jaringan menghubungkan batas waktu di belakang proxy ke client di depan proxy.
Sumber : 1 dan 2
Sekian artikel penjelasan tentang kode respon pada web browser.
Terimakasih
Belajar memulai lagi, karena hidup terus berjalan.
Komentar
Posting Komentar